Thursday, April 19, 2007

Menikmati Indahnya Sakura

Kayaknya kurang lengkap kalo musim semi gak melihat indahnya bunga sakura sambil menikmati cuaca yang mulai sedikit menghangat....Apalagi musim semi pertama buat Bunda sekaligus pertama kali juga lihat bunga sakura...maka tentu saja jangan lewatkan Sakura yang sedang mekar berlalu begitu saja.
Hari sabtu awal april, abis pulang dari bazaar di kampusnya ayah -Yoshida Campus- n sukses dapet lemari baju (walaupun sempet rebutan dulu sama jeng vitra..) n rak sepatu yang buat dapetinnya sempet dibantuin jangkeng sama ayah n Pak Erwin, kita langsung ngacir ke Maruyama Koen yang acaranya dikomandoi oleh Iwahasi sensei n gank.
Ruameee....banget ternyata...dimana-mana banyak orang kumpul n orang jualan. Jadi inget Kebun Raya bogor.....Cumaaaa...ada bedanya nich......selain ada bunga sakura, disini gak ada yang mojok-mojok berdua dibawah pohon rindang...hihihi......Jadi aman dari pertanyaan kurcaci-kurcaci cilik bunda yang suka aneh2 kalo nanya. Anak-anak bebas bermain kesana kemari ampe guling-gulingan segala, anteng bareng faiz kun, idan kun, icha chan dkk. Emaknya sibuk sama grup emak2 n ayah juga sibuk dengan bapak-bapak dibawah pohon sakura sambil menikmati enaknya bento yang disediain.


Minggu depannya kebetulan ada Sakura Matsuri di Uji Gawa....deket dari rumah cuman naik Keihan line dengan perjalanan kira-kira 10 menit plus jalan kakinya 30 menit.jadi sok pasti kita dateng...wuiiih....karena namanya juga ada Matsuri, banyak banget pedagang dari mulai jualan pecah belah, makanan ampe jualan ikan....
Kita sih cuman lihat2 aja n makan bento bawaan dari rumah.tetep sih...walaupun makannya dibawah pohon sakura, bento-nya bukan sushi,onigiri, sashimi dkk.....masih selera Indonesia raya pokoknya...tumis bayam, goreng tempe plus ayam goreng. Ya..maklumlah :)...bunda masih mabok begini dengan kehamilan yang mo jalan 3 bulan ( alasan seeech sebenarnya....hehe). Trus karena dipinggir sungai....kita lagi anteng-anteng pada makan bento, eh Nadya n Nurfa pake acara kejebur segala, jadinya celana n sepatunya basah deech .tapi yang pasti walaupun ada acara kejebur tidak mengurangi keceriaan n kebahagiaan nadya n nurfa pastinya...menikmati indahnya Sakura dan tentunya tukang jualan..kekekekk ( ayah pusing deeech....)

Saturday, April 14, 2007

Menjadi Ibu Rumah Tangga, BeRatkah ???


Mungkin temen-temen di kantor ( Sinar Antjol), banyak yang heran n kaget juga saat denger Yeni RND memutuskan untuk resign n menyusul suaminya ke Jepang. Pun demikian sama herannya dengan keluarga dekat kita.....Siapa sangka bunda Yeni yang sibuk kerja dan tiap hari berangkat dari rumah jam 6 pagi n pulang nyampe rumah jam 7 malem menyusuri jalan sepanjang Cibinong Pluit atau kadang Cibinong Tangerang, kini 'rela' ikut suami n berkutat di rumah 'cuma' mengurus anak?.
Jujur memang dari dulu, kalo lagi banyak kerjaan n masalah di kantor, kadang timbul keinginan untuk menyusul ayah buru2 n total mengurus anak dan rumah ( hiks..manusiawi khan???)... Tapi kadang berfikir juga 'enakkah' jadi ibu rumah tangga saja dan meninggalkan karir n kerjaan yang sudah dirintis?
Meninggalkan kerja yang telah dirintis untuk 'sekedar' jadi ibu rumah tangga memang sebuah keputusan yang relatif berat apalagi membayangkan ketergantungan terhadap suami akan lebih tinggi n secara tiba-tiba zero income. Namun setiap wanita juga sadar( ciee...lagi bijak nich ), menjadi seorang ibu merupakan sebuah pengalaman yang kaya akan moment indah dan berarti. Apalagi disaat sekarang ,saatnya masa pertumbuhan Nurfa n Nadya yang utama ato istilah kerennya Golden Age.

Bunda kalo inget kebelakang suka merasa bersalah sama mereka...karena untuk sekedar memandikan ato nyuapin makanpun tidak sempet. Perkembangan anakpun hanya Bunda dengar dari pembantu. Mungkin saat ayah masih di Indonesia...semua masih bisa diseimbangkan dengan jarak kantor ayah dan rumah yang hanya sekejap mata sehingga masih bisa dipantau. Namun saat ayah berangkat ke jepang....semakin banyak perhatian yang hilang yang harusnya menjadi hak anak-anak dari ayah bundanya. Menyedihkan memang, tapi itulah pilihan hidup yang pernah bunda jalani dan pilih.
Maafin bunda ya Nak....dulu bunda hanya punya waktu hari minggu untuk full menjaga kalian..itupun dengan sisa-sisa tenaga yang ada. Mungkin sekarang saatnya Bunda menebus rasa bersalah itu....menjaga, mendidik dan mengurus kalian dengan sebaik-baiknya. Tiap hari tidak ada waktu yang akan terlewatkan bersama. Bangun pagi, mandi, makan, berangkat sekolah, pulang sekolah, belajar dan tidur pun bersama Bunda.
Semua dijalani dengan penuh warna,tangis dan tawa.......
Suatu saat jika waktunya memang tepat dan situasi mendukung bukan tidak mungkin bunda kembali bekerja, dengan syarat hak untuk anak-anak bunda dan apa yang menjadi keinginan mereka tetap terpenuhi. Misalnya punya waktu luang, mendapat kasih sayang dan dapat menjadi teman buat mereka. Ideal memang....
Tapi lepas dari itu, Tips buat teman-teman....yang mo menjadi IRT, bagaimana caranya agar menjalani pilihan menjadi ibu tanpa diganggu oleh penyesalan terhadap pilihan itu? Simak tips yang disarikan dari salah satu website agar bisa menjadi seorang ibu dengan sukses.

1. Pertahankan hubungan dengan teman
Sahabat merupakan motivator di kala kita jenuh menjalani 'peran' ini. Buang jauh-jauh rasa cemburu terhadap teman yang karirnya cemerlang. Hargailah pilihan kita dan jalanilah dengan penuh cinta. Di kemudian hari toh kita bisa dimintai nasehat oleh teman-teman lain dalam membesarkan putranya, karena kita lebih berpengalaman di banding mereka, kan?

2. Berbanggalah dengan diri kita
Punya tantangan baru yang lebih hebat dibanding dengan pekerjaan yang selalu dikejar deadline. Dimana kita harus menjadi contoh yang baik untuk si kecil. Kita adalah role model bagi dirinya. Mungkin wanita modern berpikiran bahwa pilihan ini terlalu naif tapi mereka juga harus berpikir di masa pertumbuhan yang paling dibutuhkan oleh seorang anak adalah ibu mereka.Pendidikan tinggi yang Anda raih juga tak akan sia-sia. Dengan mudah Anda bisa menerapkannya dalam membimbing dan mendidik sang buah hati untuk menjadi anak yang membanggakan. Amien

3. Manage diri kita dengan baik
Tidak ada lagi aturan kantor yang membatasi tingkah laku kita. Sebagai gantinya kita harus bisa mempunyai manajemen waktu yang lebih baik lagi. Rutinitas yang harus dijalani sekarang menyangkut masa depan anak. Catat aktivitas yang harus dilakukan di tanggal itu. Usahakan untuk menepati jadwal yang sudah ditulis sendiri tepat waktu.

4. Punya proyek khusus
Jadikan hidup lebih berwarna disamping kegiatan mengurus Anak. Hal kecil seperti menulis buku, belajar memasak bisa membuat kita tetap berkembang dan wawasan terus bertambah luas.

****** Happy anniversary today......Wish God Bless Us.....******